BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

6.24.2009

lagi pengen yang gak jelas

Hari ini aku merasa aneh, seperti ada yang ganjal di hatiku. Entah mengapa setiap kulihat awan yang berpijar di kala sore hari itu, aku merasa ada sesuatu. Ya, ada sesuatu yang tiba-tiba merasuki otakku dan menyuruhku untuk mengenang kembali apa yang telah termakan oleh waktu.

Jalanan lengang. Kala itu aku hanya sendiri menanti apa yang kutakuti. Aku menantinya. Aneh memang, aku takut kepadanya tetapi aku cinta. Aku rindu, aku takut mengakui segala perasaanku kepadanya. Aku takut dia tidak merasakan apa yang kurasakan.

“takut yang tidak beralasan”, kata pikiranku.

“tak apa, itu wajar”, kata hatiku.

Mau tak mau aku harus memercayai mereka, karena siapa lagi yang bisa kupercaya selain diri sendiri?

Jalanan masih lengang, belum ada tanda-tanda dirinya. Segera kusambar handphoneku, mungkin dia mau mengangkat telepon.

Nada monoton telepon tak kunjung berhenti, helaan napasku semakin berat.

“aku tak sanggup lagi! Dia bisa membuatku gila dengan menunggu seperti ini!”, kata pikiranku dengan gusar.

“cinta butuh pengorbanan, sabarlah.”, hatiku berkata tenang.

Lebih baik aku merenung saja. Tak ada gunanya mendengar dua pendapat saling menyindir.

“hey...”

Hah? Suara itu seperti kukenal. Oh, itu dia.

“ya? Akhirnya kamu datang juga.” Mau tak mau aku tersenyum. Dia sungguh menawan meskipun tampak lelah.

“maaf aku lama. Jalanan macet.” Dia tersenyum kikuk sambil memegang tas ranselnya. Ada apa ya?

Aku tersenyum melihat dia canggung seperti itu, “tak apa. Jadi bagaimana?”

“ini. Kuharap ini dapat menjawab seluruh pertanyaan kita.” Dia mengeluarkan sesuatu dari tas ranselnya. Tampaknya isinya hanya sesuatu itu. Sesuatu yang dibungkus dengan kertas biru.

“apa ini?” aku bertanya sambil menebak-nebak apakah gerangan isinya. Aku baru melihat ada bungkusan yang hanya sekepal tanganku dan dia membungkusnya sendiri. Telaten sekali...

Dia hanya tersenyum. Baiklah, lebih baik kubuka saja.

 

Tidak, aku tak sanggup mengingat semua itu! Semuanya terlalu menyakitkan bila mengingat keadaanku seperti ini! Aku bukanlah siapapun baginya. Bahkan aku tak yakin dia masih mau berada di sisiku.

 

 

 

gak jelas ya? emang.

0 komentar: