my wonderwall

Today is gonna be the day
That they're gonna throw it back to you
By now you should've somehow
Realized what you gotta do
I don't believe that anybody
Feels the way I do about you now

Backbeat the word was on the street
That the fire in your heart is out
I'm sure you've heard it all before
But you never really had a doubt
I don't believe that anybody feels
The way I do about you now

And all the roads we have to walk along are winding
And all the lights that lead us there are blinding
There are many things that I would
Like to say to you
I don't know how

Because maybe
You're gonna be the one who saves me ?
And after all
You're my wonderwall

dripping all over my face

rain, rain, rain.
come again next time, don't make my face wet.
even you're soothing my mind
but i don't want to see myself weak

there is something wrong with me

ya, ada yang salah sama gue. sekarang gue jadi kurang bisa jujur sama diri sendiri. menyedihkan memang.
kalo gak bisa jujur sama diri sendiri, apa gue akan dijujurin sama orang lain? heaven knows.
tapi mau gimana, kayaknya gue udah terlalu banyak masalah. hm gue mengeluh terus bisanya. gue udah banyak berpikir kalo gak ada masalah, kepribadian manusia gak akan terbentuk. terus mau gimana? apa jangan ngeluh dan selesain masalah itu?
gampang emang ngetik kalimat itu. realisasinya gimana..

ya, yang ada cuma terbentuknya pertanyaan baru. dan gue musti mencari jawaban dari pertanyaan gue kepada diri gue sendiri itu. ah! gue benci siklus kayak gini!

muncul masalah - menanyakan diri sendiri - mencari jawaban untuk diri sendiri - masalah selesai

freaky life, gue kayak hidup sendiri. gue cuma ngejalanin hidup ini untuk diri gue sendiri. oh God, gue lama-lama muak.
tapi kalo gue curhat ke orang, sometimes, reaksi mereka itu gak seperti yang gue harapkan. ada yang biasa aja, ada yang lebay, ada yang malah ngajak bercanda. mungkin karena mereka tidak sepenuhnya benar-benar berada di posisi gue, posisi karakter utamanya.

karena mereka bukan saya. mereka adalah mereka, pengamat kehidupan saya. saya yang hidup ini loh, yang lagi ngepost di blog ini.

tapi bkan berarti gue mengajak kalian untuk tidak membagi masalah kalian. wajar kok, cuma gue aja yang lagi kelainan, yang lagi membutuhkan "my-time"
tapi disaat gue membutuhkan "our-time", gue akan dateng. entah ke siapa yang lagi sial aja.
karena gue, ya makhluk egois. manusia yang penuh ego.

it fits me, somehow

ehm, ini akan menjadi post yang sedikit mellow. gue tumbeeen banget mau ngepost sesuatu yang semellow ini. baru mulai aja hati gue rasanya udah gimana gitu. well enough for the pre-prologue, here comes the prologue.

click here

di post raditya dika itu, bener bener mewakili perasaan gue sekarang.. doh, itu udah kayak mukul gue banget. kayak, "hey, wake up! lo punya sedikit ruangan untuk mengekspresikan perasaan lo!"
ya, gue punya hak untuk mengekspresikan perasaan gue. terserah gue mau suka sama siapa. ya bilanglah gue masih terlalu muda atau sok sokan suka sama orang. tapi jujur, i love him. i just dunno why. ada orang yang nanya, kenapa gue bisa suka sama dia. gue gak bisa jawab. karena gue menyukai semuanya. gak bisa gue jabarkan satu persatu. itu udah kayak satu kesatuan yang gak bisa dipisah. kalau diuraikan, gak akan sama maknanya.
itu menurut gue, mungkin ada banyak orang lain yang sanggup bahkan dengan lancar ngomong kenapa mereka bisa suka sama orang.
yah, dan orang yang nanya itu, gak puas dengan jawaban gue. dikiranya gue cuma main-main sukanya. yasudahlah, mari kita tinggalkan saja orang itu.

paradidam

hai, hari ini gue libur jadi gue memutuskan aja buat ngeblog. dengan diiringi dengan lagu lagu klasik, blogging gue jadi terasa lebih berkelas.. ah coba ada secangkir teh atau coklat panas serta biskuit coklat yang mampu menggoyang lidah....... wait, ini ngeblog atau makan makan ya?
hehe, mulai ngaco.
by the way, gue pengen ngucapin selamat puasa deh, meskipun gue gak bakal puasa hahaha paling juga berapa jam kalo gue di luar atau di sekolah. ya untuk membentuk image baik. haha parah
ah udah ah capek, hahahah paling gak jelas deh ini

answer :D

dalam cerita ini, binatang yang dipilih sebagai pembawa pesan kebahagiaan mewakili tipe orang yang dianggap sebagai pasangan ideal (haha!). sedangkan binatang pembawa pesan buruk adalah tipe orang yang dikhawatirkan akan menarik anda dalam kesulitan.

1. harimau

pesan baik : anda melihat diri sendiri paling senang dengan pasangan yang ambisius dan kuat, memiliki kegigihan tekad untuk menguasai.

pesan buruk : anda takut mendapat pasangan kejam yang berjalan sombong seperti raja hutan dan menggeram jika diminta untuk saling bekerjasama mengurus rumah tangga

2. anjing


pesan baik : kesetiaan yang tidak diragukan dan pengabdian penuh adalah hal-hal yang paling anda cari pada pasangan.



pesan buruk : anda sama sekali tidak cocok dengan mereka yang berusaha menyenangkan semua orang dan resah dengan apa yang dipikirkan orang lain.

3. domba



pesan baik : anda melihat kunci kepuasan ada pada pasangan yang penuh kehangatan



pesan buruk : anda takut berakhir dengan pasangan yang membosankan dan menghabiskan waktu setiap hari memandangi orang yang sama

4. burung beo



pesan baik : tidak ada yang lebih cocok bagi anda daripada pasangan yang suka bicara dan menyenangkan serta yang tahu bagaimana membuat anda tertawa


pesan buruk : tidak ada yang paling buruk bagi anda daripada pasangan malas yang sangat tidak suka bekerja

5. kura-kura

pesan baik : pasangan sempurna anda memiliki sifat serius, dapat diandalkan, dan selalu ada saat diperlukan


pesan buruk : kemungkinan menghabiskan hidup dengan pasangan yang lamban dan kurang pandai adalah mimpi terburuk anda

kokology

ada yang tau?
kalo belom, let me introduce this cute mid-sized book..
kokology itu berasal dari dua kata : kokoro dan logy
kokoro artinya hati, atau pikiran. berasal dari bahasa jepang
sedangkan logy itu ya pengetahuan..
kesimpulannya, kokology ya pengetahuan tentang pikiran atau hati kita.
disini gue mau review sama kasih spoiler tentang buku ini.

buku ini bagus, keren buat sesi tanya jawab yang gak terduga untuk orang yang udah atau belum terlalu lo kenal. karena biasanya pertanyaannya itu gak menjurus ke jawaban yang kebanyakan tentang kehidupan, percintaan, sosial, dan kepribadiannya dia. tapi sayangnya di buku itu terlalu banyak paragraf yang mengajak kita jalan jalan sebelum memulai ke sesi tanya jawab.
mungkin maksudnya untuk membuat kita berimajinasi dan bisa menjawab pertanyaan itu sesuai dengan alam bawah sadar kita.
and let's see how it goes!

(disini gue langsung ke paragraf terakhir aja. soalnya menurut gue paragraf pertama itu cuma deskripsi kondisi yang akan menjadi pemikiran alam bawah sadar kita dalam menjawab pertanyaan itu. maaf ya!)

manakah binatang di bawah ini yang membawa kabar baik dan pertanda buruk untuk lo? pilih binatang yang berbeda untuk masing-masing pertanyaan.

1. harimau
2. anjing
3. domba
4. burung beo
5. kura-kura

click here for the answer ;)

hey!

mau ngeblog nih gue! tumben ya semangat.. padahal tangan kiri gue udah pegel ckckc
ngomongin apa ya, gue sih tadi baru dapet topik yang lumayan berat, tapi males aja gitu malem2 malah ngomongin yag tentang filosofi..
ah tau ah, upload foto aja . actually upload gambar hehehehehe

ngepost lagi ah

gue mau ngepost, tapi gak tau apa yang mau gue post. hahaha semoga gak seaneh yang tadi deh
today is my super-blue day. i don't know why, but since in the morning i always listen to the corny songs, such as adelaide sky from adhitia sofyan, dove from moony, porcelain from moby, and now, welcome to my ear, love fools from the cardigans acoustic version..
sumpah lagu terakhir ini errrrrr bikin gue pengen nangissss... gue tau gue katro, tapi ini menyedihkan sekali acoustic versionnya :'( pertama gue denger pas lagi di perpus, lagi brainstorming buat lukisan. mulut gue langsung ikutan nyanyi, lalala emang gue biasa gitu sih hehehe.
lirik yang paling gue suka dari dulu, "i can't care bout anything but you"
gue suka gitu kalo lagi suka sama orang, rasanya gimanaaaa gitu. itu dulu. pas gue lagi dibodohi sama cinta. dibodohi sama indahnya dan sedihnya cinta.
um kenapa jadi cinta gini ya tema post gue.
ternyata musik itu bener bener mempengaruhi jiwa gue. -__-' jadi gak asik gini atmosfernya, terlalu sedih..
dan gue juga suka aksen ceweknya, tapi kenapa sekarang banyak penyanyi yang aksennya british kayak lily allen gitu ya, menyebalkan -_-'

selamat :)

hey, udah lama gue nggak nge blog, post terakhir gue tentang gambar semua..
hehe maklum lah yang baru punya pen tablet. huahahaha mimpi gue soalnya, jadi maklum kalo gue pamer dikit. dikitt aja.
well, apa yang mau gue ceritain ya, mungkin pengalaman gue.
pengalaman apa?
semuanya lah, tapi gue nganggep blog itu konsumsi umum, jadi bakalan banyak yang di sensor. haha memang gue terlalu misterius.

um, let's talk about coffee.
kopi untuk sebagian orang mungkin bukan kebutuhan, tapi merupakan sebuah gaya hidup. pernah gue ngeliat suatu joke yang nyindir dan itu ngena banget di the simpsons. gue termasuk penggemar the simpsons. itu tentang suatu mall yang hampir semua toko didalemnya digantikan sama toko kopi yang pasti kita semua tau.
well, kalau kita butuh, gak mungkin banyak banyak dong?
lo butuh makanan, lo cuma butuh seperlunya, ya sampe lo kenyang dan puas. tapi kalau gaya hidup lo tentang makanan, maka lo akan dan harus mencoba semua makanan.
itu persepsi gue tentang joke dalem ala the simpsons.

dan gue juga ngerasain gitu sekarang disini..
mari lupakan bagian kopinya, tapi yang bagian kebutuhan serta gaya hidup.
kita pasti udah tau, kita terpengaruh sama gaya hedonis. yang berfoya-foya, sok kaya. jujur gue muak, tapi gue gak akan pernah bisa lepas dari itu semua. sebagian temen gue aja kayak gitu. tanpa perlu dilabelisasi, gue tau. kita semua tau, gak usah sok polos lah.
disini gue gak pengen menyinggung siapa siapa kok.
terus, siapa yang salah atas kebudayaan kita yang berubah?
orang yang ngebawa kebudayaan itu atau kita?
well, i know this is a cliche, ini membosankan sebagai bahan debat. gak kayak debat di tv yang berhasil menyita banyak perhatian orang yang haus akan cercaan makhluk politik berjas macam pejabat itu.

karena gue ngerasa ini cuma monolog, omong besar.
omongan orang yang cuma bisa mengamati sebagian politik, itupun politik yang udah bercampur baur sama apa saja yang menyentuhnya. jadi bukan politik lagi. mungkin namanyha sudah menjadi sub-politik.

mari renungkan, meskipun itu cuma secangkir kopi, kenapa gue merembet sampe hal yang berat kayak gini?
salah siapa, gue atau lo?
selamat berenang di tengah keabsurdan otak gue.