First of all, gue pengen memperingatkan disini post gue akan berbau kesoktauan otak gue, kesokdewasaan pikiran gue, dan kepesimisan jiwa gue. Jadi mohon maaf bila ada orang yang alergi dengan itu semua. Lebih baik kalian close sebelum kalian gak mau baca dan mengumpat-umpat betapa bodohnya diri gue : )
Gue mulai ngerasa bahwa gue terkekang oleh waktu. Semakin banyak gue melihat kematian, semakin terarah pikiran gue untuk berpikir bahwa di dunia ini yang hidup bukanlah manusia. Yang berkuasa di dunia ini bukanlah manusia. Yang terpintar di bumi ini bukanlah manusia. Dan masih ada yang lebih kejam dari manusia. Yaitu waktu.
Bukan, bukannya gue mengagumi waktu. Cuma disini gue semakin heran, dan jengah. Memikirkan bahwa siapa yang sebenarnya patut hidup di dunia ini. Selamanya. Manusia ataukah suatu benda abstrak yang tidak bisa dipegang, yaitu waktu?
Gue Cuma bisa tersenyum miris. Melihat diri gue setiap harinya selalu dikejar-kejar oleh waktu, bukannya seperti kata orang-orang besar disana, yaitu kitalah yang mengatur waktu. Sementara gue belum menjadi orang besar. Gue masih dalam proses. Tampak sombong ya memang, tapi sebelum mimpi itu dilarang, boleh dong? Lagipula gue masih terkekang oleh waktu. Gue masih belum bisa bersahabat dengan waktu. Sehingga kalimat seperti ini, ”rasanya waktu berjalan terlalu cepat” sudah menjadi tagline fase kehidupan remaja gue. Padahal pasti kalau waktu bisa berbicara, ia akan menyanggahnya. Ia selalu melakukan tugasnya dengan baik. Hanya kita saja yang masih tidak bisa menghargai waktu tersebut. Waktu yang tidak ada pilihan infinitenya.
Oh, dan mengingat kita sudah pasti akan meninggalkan dunia ini. Gue jadi teringat pepatah time is money. Gue gak setuju sama sekali. Terlalu materialistis. Money bisa diraih. Sedangkan waktu? Apakah kita bisa mengambilnya lagi? Kita bisa menabungnya? Time ain’t money. Time is our soul.
Setiap hari, kita Cuma punya waktu 24 jam. Belum lagi kalau kita misalnya hanya punya waktu hidup untuk esok hari. Semakin sedikit pasir yang akan berjatuhan di jam pasir kehidupan kita.
Time is our soul. Ya, kita tidak bisa menabungnya, kita tidak bisa memutarbalikkannya, kita tidak bisa memperbaikinya. Yang ada hanya menikmati dan mungkin merencanakan apa yang akan kita lakukan dengan waktu kita. Alias jiwa kita. Jiwa kita yang masih diberikan oleh Tuhan. Kesempatan untuk hidup yang mungkin masih tersisa banyak. Atau hanya sedikit lagi. Siapa tahu?
Dan gue harap, gue punya cukup jiwa untuk melakukan apa yang bisa membahagiakan penonton-penonton di drama-tragedi-komedi kehidupan gue. Termasuk yang telah memberikan kesempatan gue untuk merasakan indah dan kejamnya waktu ini. Terimakasih ma, pa :)
10.15.2009
Time, Waktu, Masa, cronometrare
Diposting oleh Cening di 8:05:00 PM 0 komentar
10.11.2009
halo, aloha, moshi-moshi, pronto, hai!
:) hari minggu yang menyenangkan, gue sempetin untuk nge post meskipun sampe saatini gue belum tau mau post apa, hmm post gambar2 aja ya mungkin akan menghibur kalian yang tiba2 mampir di blog gue ini.
created by me :)
ini gue terpaksa pake webcam karena scanner gue tiba2 aneh gitu dan kalo pake kamera hp resolusinya minta ditampar hehe enjoyyyyy :D
Diposting oleh Cening di 3:01:00 PM 0 komentar
10.08.2009
storytelling
akhir2 ini gue sering banget deh gambar sesuatu yang sedih. tapi kalo gue lagi gambar, biasanya gue sambil dengerin lagu. dan lagunya juga yang up-beat semua.
tapi kenapa gambar gue selalu sendu?
dulu gue bisa dan tenang gambar orang senyum, bahagia, cerah.
tapi sekarang?
gak tau deh bisa apa gak.
cara curhat gue cukup lucu, kayak orang autis.
bukan dengan cara sharing ke temen2 gue, bukan pula nulis di diary.
tapi gambar.
makanya gue lumayan kaget pas ngeliat gambar gue pas dulu smp. beda banget atmosfernya :(
pas smp emang skill gue gak bagus2 amat, masih manga banget. tapi kebahagiaannya terpancar jelas. sekarang, skill tetep gak ada, kesedihan malah makin terkuak jelas.
entah ada apa yang di pikiran gue. gue sendiri gak paham :(
terlalu banyak adegan di hidup gue yang secara otomatis telah gue dramatisasi secara artistik
Diposting oleh Cening di 9:38:00 PM 0 komentar
carnival?
Carnival came by my town today
Bright lights from giantwheels
Fall on the alleyways
And I'm here
By my door
Waiting for you
sepenggal lirik ini dari the cardigans -- ya the cardigans -- ngebuat hati gue agak miris.
menjalani long distance relationship memang menyebalkan :(
di saat pengen ketemu, di saat ada yang pengen diceritain, ada yang pengen dibagi, ada yang pengen ditangisi bersama, ditertawai bersama, bahkan direnungi bersama malah gak bisa ketemu.
hal itu gak akan sama kalau dengan media. lebih berarti kalau langsung.
gue tau, hubungan ini emang yang paling beresiko.
dulu gue optimis gue bisa ngejalanin.
sekarang? gue tersiksa dengan perasaan gue sendiri.
tapi gue harap dengan ini dijalani berdua dan kami bisa saling menyembuhkan luka masing2 :')
happy second ldr anniversary, my bat :)
oct 9th 2009
Diposting oleh Cening di 9:02:00 PM 0 komentar